Ondansetron Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya
Ondansetron adalah obat anti-mual yang efektif untuk mencegah dan mengobati mual muntah akibat kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Pelajari manfaat lengkapnya di sini.
Apa Itu Ondansetron?
Ondansetron adalah obat antiemetik (anti-mual) yang digunakan untuk mencegah dan mengobati mual serta muntah, terutama yang disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi, dan pasca operasi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat aksi serotonin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang dapat memicu rasa mual dan muntah, terutama saat terjadi rangsangan di sistem pencernaan atau otak.
Dalam dunia medis, Ondansetron sangat diandalkan karena efektivitasnya yang tinggi dan efek samping yang tergolong ringan dibandingkan antiemetik lainnya. Obat ini bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti tablet, tablet larut oral (ODT), sirup, dan suntikan. Ketersediaan bentuk ini membuatnya fleksibel untuk berbagai kondisi, mulai dari anak-anak hingga pasien dewasa dalam kondisi serius. Beli Disini
Kandungan Ondansetron dan Cara Kerjanya
Ondansetron mengandung zat aktif bernama Ondansetron hydrochloride, yang termasuk dalam kelompok 5-HT3 receptor antagonist. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor serotonin tipe 3 yang terdapat di sistem saraf pusat dan saluran pencernaan.
Bagaimana cara kerja Ondansetron?
-
Saat seseorang menjalani kemoterapi, radiasi, atau operasi, tubuh akan melepaskan serotonin di saluran cerna.
-
Serotonin ini menstimulasi reseptor 5-HT3, yang mengirim sinyal ke otak untuk memicu mual dan muntah.
-
Ondansetron memblokir reseptor 5-HT3, sehingga sinyal ini tidak sampai ke otak dan mual pun bisa dicegah.
Efek kerja Ondansetron biasanya dimulai dalam waktu 30 menit hingga 2 jam, tergantung bentuk sediaannya, dan bisa bertahan selama 8 hingga 24 jam.
Manfaat Ondansetron
Penggunaan Ondansetron tidak hanya terbatas pada pasien kanker. Obat ini bisa digunakan dalam berbagai situasi medis yang memicu mual dan muntah. Berikut beberapa manfaat utama Ondansetron:
1. Mengatasi Mual Akibat Kemoterapi
Kemoterapi bisa menyebabkan pelepasan serotonin berlebih dalam usus. Ondansetron adalah pilihan utama untuk mencegah mual berat akibat prosedur ini.
2. Mencegah Mual Pasca Operasi
Beberapa obat anestesi dan proses pembedahan dapat memicu mual. Ondansetron diberikan sebelum atau setelah operasi untuk mengurangi gejala ini.
3. Meredakan Mual dan Muntah akibat Radioterapi
Pasien yang menjalani terapi radiasi, terutama di area perut atau kepala, berisiko mengalami mual. Ondansetron efektif mengontrolnya.
4. Digunakan pada Anak dengan Gastroenteritis (Mual dan Muntah Akut)
Pada kasus muntah hebat akibat infeksi saluran cerna, terutama pada anak-anak, Ondansetron kadang digunakan agar cairan oral rehidrasi bisa dikonsumsi.
5. Mual Akibat Obat Lain atau Kondisi Medis Tertentu
Ondansetron juga kadang digunakan off-label untuk mual akibat migrain, kehamilan (dalam kondisi tertentu), atau mual akibat opioid.
Penting: Penggunaan Ondansetron untuk mual akibat kehamilan harus dengan persetujuan dokter karena tidak semua kasus bisa ditangani dengan obat ini.
Dosis Ondansetron
Dosis Ondansetron sangat bergantung pada tujuan penggunaannya, usia pasien, berat badan, serta bentuk sediaan obat. Berikut adalah panduan umum dosis Ondansetron:
Dosis untuk Dewasa
1. Mual akibat kemoterapi (CINV - Chemotherapy Induced Nausea and Vomiting):
-
Sebelum kemoterapi: 8 mg 30 menit sebelum terapi, bisa diulang 8 mg lagi setelah 8 jam.
-
Lanjutannya: 8 mg dua kali sehari selama 1–2 hari setelah kemoterapi.
2. Mual pasca operasi:
-
Satu dosis 4 mg diberikan secara injeksi intravena sebelum induksi anestesi, atau diberikan segera setelah operasi jika gejala muncul.
Dosis untuk Anak-anak
1. Anak usia ≥ 6 bulan (untuk kemoterapi):
-
Berat badan < 10 kg: 2 mg sekali sehari.
-
Berat badan ≥ 10 kg: 4 mg dua kali sehari.
2. Anak usia ≥ 1 bulan (untuk operasi):
-
0,1 mg/kg berat badan per dosis, maksimal 4 mg, diberikan secara injeksi.
Dosis untuk Lansia dan Pasien Gangguan Hati:
-
Dosis mungkin perlu dikurangi.
-
Pada pasien dengan gangguan hati berat, dosis harian maksimum adalah 8 mg.
Catatan Penting:
-
Obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
-
Jangan menghentikan atau menggandakan dosis tanpa arahan dokter.
Efek Samping Ondansetron
Walaupun Ondansetron termasuk obat yang cukup aman, tetap ada kemungkinan efek samping. Berikut daftar efek samping yang umum dan jarang terjadi:
Efek Samping Umum:
-
Sakit kepala
-
Sembelit
-
Rasa lelah
-
Mengantuk ringan
-
Pusing
Efek Samping Jarang tapi Serius:
-
Reaksi alergi parah (anafilaksis): ruam, gatal, pembengkakan pada wajah/lidah, sulit bernapas
-
Gangguan irama jantung (QT prolongation): bisa memicu detak jantung tidak teratur
-
Penglihatan kabur atau perubahan penglihatan sementara (biasanya pada pemberian IV cepat)
-
Tremor atau kejang (sangat jarang)
-
Kenaikan enzim hati
Jika mengalami gejala serius atau reaksi alergi, segera hentikan pemakaian dan cari bantuan medis.
Interaksi Obat Ondansetron
Ondansetron bisa berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat meningkatkan risiko efek samping, terutama gangguan irama jantung dan gangguan sistem saraf pusat.
Obat yang Berpotensi Berinteraksi:
-
Obat antidepresan SSRI/SNRI (fluoxetine, sertraline): risiko sindrom serotonin
-
Obat antiaritmia (amiodarone, quinidine): risiko gangguan irama jantung
-
Tramadol: efek analgesik bisa terpengaruh
-
Phenytoin, rifampin: bisa menurunkan efektivitas Ondansetron
-
Antibiotik tertentu (ciprofloxacin, erythromycin): peningkatan risiko QT prolongation
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggabungkan Ondansetron dengan obat lain, termasuk suplemen dan obat herbal.
Peringatan dan Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Gangguan Jantung: Pasien dengan riwayat gangguan irama jantung harus berhati-hati karena Ondansetron dapat memperpanjang interval QT.
-
Ibu Hamil dan Menyusui: Penggunaan Ondansetron selama kehamilan harus dikonsultasikan dengan dokter. Penelitian masih terus berlangsung mengenai keamanannya.
-
Gangguan Hati: Dosis harus disesuaikan karena Ondansetron dimetabolisme di hati.
-
Pasien lanjut usia: Lebih sensitif terhadap efek samping, terutama irama jantung dan pusing.
Cara Penyimpanan Ondansetron
-
Simpan di tempat sejuk dan kering dengan suhu < 30°C.
-
Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan kelembaban tinggi.
-
Simpan dalam wadah aslinya dan jauh dari jangkauan anak-anak.
-
Jangan gunakan Ondansetron yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Keunggulan Ondansetron Dibanding Obat Antimual Lain
-
Efek cepat dan bertahan lama
-
Risiko sedasi minimal dibandingkan antiemetik lain seperti metoklopramid
-
Cocok untuk pasien kemoterapi dan operasi
-
Dapat digunakan untuk anak-anak dengan aman (dalam dosis tepat)
-
Tidak memengaruhi kemampuan makan atau aktivitas ringan
Kesimpulan
Ondansetron adalah obat antimual yang sangat efektif dan banyak digunakan di fasilitas medis, khususnya untuk pasien kemoterapi, radioterapi, serta pasca operasi. Kandungan aktifnya, Ondansetron hydrochloride, bekerja dengan cara memblokir reseptor serotonin yang memicu rasa mual.
Dengan manfaat yang luas dan efek samping yang relatif ringan, Ondansetron menjadi pilihan utama untuk mengatasi mual dan muntah dalam berbagai kondisi medis. Namun, penggunaannya tetap harus berdasarkan resep dan arahan dokter, terutama bagi pasien dengan kondisi khusus seperti gangguan jantung atau hati.
Untuk hasil terbaik, kombinasikan penggunaan Ondansetron dengan pola makan seimbang, hidrasi yang cukup, dan pemantauan kondisi tubuh secara berkala.
FAQ Seputar Ondansetron
1. Apakah Ondansetron aman untuk ibu hamil?
Penggunaan Ondansetron pada ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter. Meski beberapa dokter meresepkannya, keamanan jangka panjang masih terus diteliti.
2. Apakah Ondansetron menyebabkan kantuk?
Tidak seperti obat antimual lainnya, Ondansetron tidak menyebabkan kantuk berat, sehingga aman dikonsumsi oleh pasien yang tetap perlu beraktivitas ringan.
3. Berapa lama Ondansetron bekerja?
Efeknya biasanya mulai terasa dalam waktu 30 menit hingga 2 jam, tergantung bentuk sediaan, dan bisa bertahan hingga 8–24 jam.
4. Apakah Ondansetron bisa diminum tanpa makan?
Ya, Ondansetron dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
5. Apakah anak-anak boleh minum Ondansetron?
Boleh, dalam dosis yang sesuai dan dengan pengawasan dokter, terutama pada anak dengan muntah hebat karena gastroenteritis.
Dengan memahami secara menyeluruh tentang Ondansetron, kini Anda bisa lebih bijak dalam menggunakan obat ini untuk mengatasi mual dan muntah. Selalu konsultasikan ke dokter sebelum memulai atau menghentikan penggunaan Ondansetron.
