Vaksin Sputnik Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya
Vaksin Sputnik adalah vaksin COVID-19 buatan Rusia yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Vaksin Sputnik dalam artikel ini.
Vaksin Sputnik adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi COVID-19. Vaksin ini dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology di Rusia dan menjadi salah satu vaksin pertama yang disetujui untuk digunakan dalam melawan virus SARS-CoV-2.
Vaksin Sputnik V bekerja dengan teknologi vektor adenovirus, yang berarti menggunakan virus yang dimodifikasi secara genetik untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan COVID-19. Selain Sputnik V, terdapat juga Vaksin Sputnik Light, yang merupakan versi dosis tunggal untuk mempercepat imunisasi massal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Vaksin Sputnik, termasuk manfaatnya, dosis yang dianjurkan, kandungan, efek samping, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi.
Manfaat Vaksin Sputnik
Sebagai salah satu vaksin COVID-19 yang digunakan secara global, Vaksin Sputnik memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Mencegah Infeksi COVID-19
- Vaksin Sputnik membantu tubuh mengenali dan melawan virus SARS-CoV-2, sehingga dapat mencegah infeksi COVID-19 atau mengurangi keparahan gejala jika seseorang tetap terinfeksi.
- Studi menunjukkan bahwa efikasi Vaksin Sputnik V mencapai lebih dari 90%, menjadikannya salah satu vaksin yang sangat efektif.
2. Mengurangi Risiko Gejala Berat dan Kematian
- Orang yang telah divaksin dengan Vaksin Sputnik memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami gejala parah, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19 dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi.
3. Mencegah Penyebaran Virus di Masyarakat
- Dengan semakin banyak orang yang menerima Vaksin Sputnik, risiko penyebaran virus akan berkurang, sehingga membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
- Vaksin ini sangat berguna untuk menekan angka kasus di negara-negara dengan tingkat infeksi tinggi.
4. Dapat Digunakan untuk Booster
- Vaksin Sputnik Light (dosis tunggal) juga dapat digunakan sebagai dosis booster bagi mereka yang telah menerima vaksin COVID-19 lainnya, membantu meningkatkan perlindungan jangka panjang.
5. Tidak Memerlukan Suhu Penyimpanan Ekstrem
- Vaksin Sputnik dapat disimpan pada suhu 2–8°C, lebih mudah dibandingkan vaksin lain seperti Pfizer-BioNTech yang memerlukan penyimpanan ultra-dingin.
- Hal ini membuat Vaksin Sputnik lebih praktis untuk didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk negara berkembang dengan keterbatasan infrastruktur penyimpanan vaksin.
Kandungan Vaksin Sputnik
Vaksin Sputnik V menggunakan teknologi vektor adenovirus non-replikasi, yang artinya vaksin ini tidak mengandung virus hidup, tetapi hanya bagian dari kode genetik virus yang diperlukan untuk merangsang sistem imun.
Kandungan utama Vaksin Sputnik:
-
Adenovirus Rekombinan Serotipe 26 dan 5
- Berfungsi sebagai vektor untuk membawa gen yang mengkode protein Spike (S) dari SARS-CoV-2.
- Sistem imun tubuh akan mengenali protein ini sebagai ancaman dan membentuk antibodi untuk melawan infeksi COVID-19 di masa depan.
-
Penstabil dan Eksipien Lainnya
- Tris (hydroxymethyl) aminomethane, sodium chloride, dan air untuk injeksi.
- Berfungsi untuk menjaga kestabilan vaksin selama penyimpanan dan distribusi.
Dosis Vaksin Sputnik
Dosis Vaksin Sputnik bergantung pada jenis vaksin yang digunakan:
1. Vaksin Sputnik V (Dua Dosis)
- Dosis pertama (Adenovirus 26 sebagai vektor)
- Dosis kedua (Adenovirus 5 sebagai vektor) diberikan setelah 21 hari
2. Vaksin Sputnik Light (Satu Dosis)
- Hanya satu suntikan (menggunakan Adenovirus 26)
- Cocok untuk imunisasi massal dan booster vaksin
Cara Pemberian Vaksin Sputnik yang Benar
- Diberikan melalui suntikan intramuskular (IM) di lengan atas.
- Penting untuk mendapatkan dosis kedua (untuk Sputnik V) sesuai jadwal agar kekebalan tubuh terbentuk dengan optimal.
Efek Samping Vaksin Sputnik
Seperti vaksin lainnya, Vaksin Sputnik dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan hingga sedang, tetapi umumnya bersifat sementara.
Efek Samping Umum:
- Demam ringan hingga sedang
- Nyeri atau kemerahan di tempat suntikan
- Sakit kepala dan pusing
- Kelelahan atau nyeri otot
- Menggigil atau meriang
Efek Samping Serius (Jarang Terjadi):
- Reaksi alergi berat (anafilaksis) → Ditandai dengan sesak napas, ruam kulit, dan pembengkakan wajah.
- Pembekuan darah (trombosis) → Kasus ini sangat jarang tetapi telah dilaporkan pada beberapa jenis vaksin berbasis adenovirus.
- Gangguan jantung atau peradangan jantung (miokarditis dan perikarditis) → Sangat jarang, tetapi perlu diwaspadai pada kelompok tertentu.
Jika mengalami efek samping serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kontraindikasi dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Siapa yang Tidak Boleh Menerima Vaksin Sputnik?
- Orang dengan riwayat alergi parah terhadap kandungan vaksin.
- Wanita hamil dan menyusui → Penggunaan harus dikonsultasikan dengan dokter.
- Pasien dengan gangguan sistem imun berat, seperti pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
- Orang dengan riwayat pembekuan darah atau gangguan jantung berat.
Interaksi dengan Obat Lain
- Jika sedang mengonsumsi obat imunosupresan, seperti kortikosteroid dosis tinggi, efektivitas vaksin dapat berkurang.
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan setelah vaksinasi karena dapat mengganggu respons imun tubuh.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Setelah Vaksinasi
- Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat sebelum menerima Vaksin Sputnik. Jika mengalami demam atau gejala infeksi, tunda vaksinasi hingga kondisi membaik.
- Setelah vaksinasi, tetap observasi selama 15–30 menit di fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi reaksi alergi yang mungkin terjadi.
- Hindari aktivitas berat selama 24 jam setelah vaksinasi untuk mengurangi risiko efek samping seperti nyeri otot atau kelelahan.
- Tetap patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin, karena vaksin tidak memberikan perlindungan 100% terhadap infeksi.
Kesimpulan
Vaksin Sputnik adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan di Rusia dengan teknologi vektor adenovirus non-replikasi. Dengan efikasi lebih dari 90%, Vaksin Sputnik terbukti efektif dalam mencegah infeksi COVID-19, mengurangi keparahan gejala, serta menekan angka rawat inap dan kematian akibat virus ini.
Meskipun memiliki beberapa efek samping ringan, Vaksin Sputnik umumnya aman dan efektif, serta dapat digunakan untuk vaksinasi primer maupun booster. Jika Anda memenuhi syarat untuk menerima Vaksin Sputnik, segera lakukan vaksinasi agar mendapatkan perlindungan optimal dari COVID-19!