Vaksin Rotavirus Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya
Vaksin Rotavirus adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi rotavirus penyebab diare parah pada bayi dan anak-anak. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Vaksin Rotavirus di sini.
Vaksin Rotavirus adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi rotavirus, yaitu virus yang menyebabkan diare parah, muntah, dan dehidrasi pada bayi dan anak-anak. Rotavirus adalah salah satu penyebab utama gastroenteritis (radang lambung dan usus) pada balita, yang dapat berujung pada komplikasi serius hingga kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh bayi agar dapat melawan infeksi rotavirus di masa depan. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, Vaksin Rotavirus telah menjadi bagian dari program imunisasi rutin untuk menekan angka kejadian diare berat pada anak-anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai Vaksin Rotavirus, termasuk manfaat, dosis, kandungan, efek samping, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pemberian vaksin ini.
Manfaat Vaksin Rotavirus
Sebagai salah satu vaksin yang sangat penting dalam mencegah penyakit diare berat pada anak-anak, Vaksin Rotavirus memiliki beberapa manfaat utama:
1. Mencegah Infeksi Rotavirus
- Vaksin Rotavirus membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap infeksi rotavirus, sehingga menurunkan risiko terkena diare berat.
- Studi menunjukkan bahwa vaksin ini dapat mengurangi risiko infeksi rotavirus hingga 85–98%.
2. Mengurangi Risiko Dehidrasi Parah Akibat Diare
- Infeksi rotavirus sering menyebabkan muntah dan diare berkepanjangan, yang dapat menyebabkan dehidrasi serius pada bayi dan balita.
- Vaksin Rotavirus mencegah komplikasi dehidrasi, yang sering kali memerlukan rawat inap di rumah sakit.
3. Menekan Angka Kematian Akibat Diare Anak
- Di negara berkembang, infeksi rotavirus menjadi penyebab utama kematian akibat diare.
- Dengan pemberian vaksin, angka kematian akibat infeksi rotavirus dapat dikurangi secara signifikan.
4. Mengurangi Beban Kesehatan Masyarakat
- Vaksin Rotavirus membantu mengurangi jumlah kasus diare berat yang memerlukan perawatan medis, sehingga meringankan beban rumah sakit dan tenaga kesehatan.
- Selain itu, vaksin ini juga mengurangi beban ekonomi keluarga akibat biaya pengobatan diare berat pada anak-anak.
5. Memberikan Perlindungan Jangka Panjang
- Setelah mendapatkan Vaksin Rotavirus, anak-anak memiliki kekebalan yang bertahan selama beberapa tahun, terutama dalam dua tahun pertama kehidupan yang paling rentan terhadap infeksi.
Kandungan Vaksin Rotavirus
Vaksin Rotavirus dibuat dengan menggunakan virus rotavirus yang telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan penyakit, tetapi tetap dapat memicu respons kekebalan tubuh.
Jenis Vaksin Rotavirus
Saat ini, terdapat dua jenis utama Vaksin Rotavirus yang umum digunakan, yaitu:
-
Rotarix (GlaxoSmithKline)
- Mengandung satu strain virus rotavirus yang dilemahkan (monovalen).
- Diberikan dalam dua dosis.
-
RotaTeq (Merck & Co.)
- Mengandung lima strain virus rotavirus yang dilemahkan (pentavalen).
- Diberikan dalam tiga dosis.
Dosis Vaksin Rotavirus
Dosis dan jadwal pemberian Vaksin Rotavirus tergantung pada jenis vaksin yang digunakan.
1. Dosis Vaksin Rotavirus Jenis Rotarix
- Dosis pertama: diberikan saat bayi berusia 6–14 minggu.
- Dosis kedua: diberikan dengan jarak minimal 4 minggu setelah dosis pertama, dan harus diberikan sebelum bayi berusia 24 minggu.
- Jumlah dosis total: 2 dosis.
2. Dosis Vaksin Rotavirus Jenis RotaTeq
- Dosis pertama: diberikan saat bayi berusia 6–12 minggu.
- Dosis kedua dan ketiga: diberikan dengan interval 4 minggu antara setiap dosis.
- Dosis terakhir harus diberikan sebelum bayi berusia 32 minggu.
- Jumlah dosis total: 3 dosis.
Cara Pemberian Vaksin Rotavirus
- Vaksin Rotavirus diberikan secara oral (diteteskan ke dalam mulut bayi).
- Tidak boleh disuntikkan.
- Pastikan bayi tidak muntah dalam 30 menit setelah pemberian vaksin, karena dosis mungkin perlu diulang jika bayi memuntahkannya segera setelah diberikan.
Efek Samping Vaksin Rotavirus
Secara umum, Vaksin Rotavirus aman dan jarang menimbulkan efek samping yang serius. Namun, seperti vaksin lainnya, ada kemungkinan beberapa efek samping yang dapat terjadi.
Efek Samping Umum:
- Diare ringan
- Rewel atau mudah menangis
- Demam ringan
- Muntah sesekali
Efek Samping Serius (Jarang Terjadi):
- Invaginasi usus (intussusception)
- Kondisi di mana bagian usus melipat ke dalam dirinya sendiri, menyebabkan penyumbatan usus.
- Ditandai dengan nyeri perut hebat, muntah terus-menerus, dan feses berdarah.
- Sangat jarang terjadi (kurang dari 1 kasus per 100.000 dosis vaksin yang diberikan).
- Reaksi alergi berat (anafilaksis)
- Ditandai dengan kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, atau ruam parah.
- Jika terjadi, segera cari bantuan medis darurat.
Kontraindikasi dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Siapa yang Tidak Boleh Menerima Vaksin Rotavirus?
- Bayi yang memiliki alergi terhadap kandungan vaksin.
- Bayi dengan riwayat invaginasi usus sebelumnya.
- Bayi dengan gangguan sistem imun berat (misalnya, bayi dengan HIV/AIDS yang tidak terkontrol).
- Bayi yang sedang mengalami diare atau muntah parah → Pemberian vaksin dapat ditunda hingga kondisinya membaik.
Interaksi dengan Obat Lain
- Jika bayi sedang mengonsumsi obat imunosupresif, efektivitas vaksin dapat berkurang.
- Vaksin ini dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain dalam jadwal imunisasi rutin bayi.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Setelah Vaksinasi
- Pastikan bayi dalam kondisi sehat sebelum vaksinasi. Jika bayi sedang demam tinggi atau sakit parah, pemberian vaksin dapat ditunda.
- Perhatikan reaksi bayi setelah vaksinasi, terutama dalam 7 hari pertama, untuk memastikan tidak ada efek samping yang serius.
- Jika bayi muntah setelah menerima vaksin, konsultasikan dengan dokter apakah perlu pengulangan dosis.
- Tetap berikan ASI atau susu formula seperti biasa setelah vaksinasi untuk menjaga kesehatan bayi.
Kesimpulan
Vaksin Rotavirus adalah vaksin yang sangat penting untuk mencegah diare parah akibat infeksi rotavirus pada bayi dan anak-anak. Dengan pemberian vaksin yang tepat waktu, risiko dehidrasi, rawat inap, dan kematian akibat diare dapat dikurangi secara signifikan.
Meskipun memiliki beberapa efek samping ringan, Vaksin Rotavirus umumnya aman dan efektif. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memastikan anak-anak mereka menerima Vaksin Rotavirus sesuai dengan jadwal imunisasi yang dianjurkan untuk memberikan perlindungan optimal terhadap penyakit ini.