Vaksin Rabies Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya

Daftar Isi

Vaksin Rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies akibat gigitan hewan yang terinfeksi. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Vaksin Rabies dalam artikel ini.

Vaksin Rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies akibat gigitan hewan yang terinfeksi. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Vaksin Rabies dalam artikel ini.

Vaksin Rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies, baik sebelum maupun setelah seseorang terpapar virus ini. Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan, yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, kelelawar, dan rakun.

Tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, rabies dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, Vaksin Rabies menjadi langkah perlindungan utama bagi individu yang berisiko tinggi terkena infeksi rabies, seperti dokter hewan, petugas laboratorium, serta orang yang sering berinteraksi dengan hewan liar atau peliharaan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai Vaksin Rabies, termasuk manfaatnya, dosis yang dianjurkan, kandungan, efek samping, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan setelah vaksinasi.

Manfaat Vaksin Rabies

Sebagai vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus rabies, Vaksin Rabies memiliki beberapa manfaat utama:

1. Mencegah Rabies Sebelum Terpapar (Profilaksis Prabajakan)

  • Vaksin Rabies dapat diberikan kepada orang yang berisiko tinggi terkena gigitan hewan yang terinfeksi, seperti dokter hewan, petugas laboratorium, atau traveler yang bepergian ke daerah dengan kasus rabies tinggi.
  • Vaksin ini membantu tubuh membentuk antibodi yang siap melawan virus rabies jika seseorang terpapar di masa mendatang.

2. Mencegah Infeksi Rabies Setelah Gigitan Hewan (Profilaksis Pasca Pajanan)

  • Jika seseorang telah digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, Vaksin Rabies harus segera diberikan untuk mencegah virus menyebar ke sistem saraf.
  • Jika diberikan dalam waktu 24 jam setelah gigitan, vaksin ini dapat mencegah rabies berkembang menjadi fatal.

3. Mengurangi Risiko Penyebaran Rabies di Masyarakat

  • Dengan semakin banyak orang yang menerima Vaksin Rabies, risiko penyebaran virus dari hewan ke manusia akan berkurang.
  • Vaksin ini berperan dalam mengendalikan wabah rabies, terutama di daerah yang masih memiliki tingkat infeksi tinggi.

4. Melindungi Hewan Peliharaan dari Infeksi Rabies

  • Vaksin Rabies tidak hanya diberikan kepada manusia tetapi juga pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
  • Dengan memberikan vaksin rabies pada hewan, kita juga membantu melindungi manusia dari risiko gigitan hewan yang terinfeksi.

Kandungan Vaksin Rabies

Vaksin Rabies dibuat dengan virus rabies yang telah diinaktivasi (dimatikan) sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit tetapi tetap dapat memicu respons imun tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap virus rabies.

Jenis Vaksin Rabies yang Digunakan

Terdapat beberapa jenis Vaksin Rabies yang umum digunakan di berbagai negara:

  1. Vaksin Rabies berbasis sel vero (Purified Vero Cell Rabies Vaccine/PVRV)
    • Menggunakan virus rabies yang dikembangkan di sel vero dan kemudian diinaktivasi.
  2. Vaksin Rabies berbasis embrio ayam (Purified Chick Embryo Cell Vaccine/PCECV)
    • Menggunakan virus yang dikembangkan dalam sel embrio ayam dan kemudian diinaktivasi.

Komposisi Umum dalam Vaksin Rabies

  • Virus rabies yang telah diinaktivasi (tidak dapat menyebabkan infeksi tetapi tetap memicu kekebalan tubuh).
  • Zat penstabil seperti gelatin atau laktosa untuk menjaga kualitas vaksin.
  • Larutan buffer dan eksipien untuk memastikan vaksin tetap stabil selama penyimpanan dan distribusi.

Dosis Vaksin Rabies

Dosis dan jadwal pemberian Vaksin Rabies tergantung pada apakah vaksin diberikan sebagai pencegahan sebelum pajanan atau pengobatan setelah pajanan.

1. Dosis Vaksin Rabies Sebelum Pajanan (Profilaksis Prabajakan)

  • Dosis pertama: diberikan pada hari ke-0.
  • Dosis kedua: diberikan pada hari ke-7.
  • Dosis ketiga: diberikan pada hari ke-21 atau ke-28.

Dosis ini direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi terkena rabies, seperti dokter hewan, petugas kebun binatang, atau traveler ke daerah endemik rabies.

2. Dosis Vaksin Rabies Setelah Pajanan (Profilaksis Pasca Pajanan)

  • Jika belum pernah menerima vaksin sebelumnya:

    • Hari ke-0: dosis pertama
    • Hari ke-3: dosis kedua
    • Hari ke-7: dosis ketiga
    • Hari ke-14: dosis keempat
    • Hari ke-28: dosis kelima (opsional, tergantung kondisi pasien)
    • Jika gigitan tergolong berat, diberikan imunoglobulin rabies (RIG) pada hari pertama untuk perlindungan tambahan.
  • Jika sudah pernah divaksin sebelumnya:

    • Hanya memerlukan dua dosis vaksin (hari ke-0 dan ke-3), tanpa imunoglobulin rabies.

Efek Samping Vaksin Rabies

Secara umum, Vaksin Rabies aman dan memiliki efek samping ringan hingga sedang. Efek samping biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari.

Efek Samping Umum:

  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan
  • Demam ringan atau menggigil
  • Sakit kepala atau pusing
  • Nyeri otot atau kelelahan
  • Mual ringan

Efek Samping Serius (Jarang Terjadi):

  • Reaksi alergi berat (anafilaksis)
    • Ditandai dengan ruam parah, kesulitan bernapas, dan pembengkakan wajah.
  • Gangguan saraf (sangat jarang terjadi)
    • Dapat menyebabkan kelemahan otot atau sensasi kesemutan yang biasanya bersifat sementara.

Jika mengalami efek samping serius, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kontraindikasi dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Siapa yang Tidak Boleh Menerima Vaksin Rabies?

  • Orang yang memiliki alergi berat terhadap kandungan vaksin.
  • Wanita hamil dan menyusui → Pemberian vaksin harus dikonsultasikan dengan dokter.
  • Pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh parah, seperti pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

Interaksi dengan Obat Lain

  • Obat imunosupresif dapat mengurangi efektivitas Vaksin Rabies.
  • Imunoglobulin rabies harus diberikan secara terpisah dari vaksin untuk menghindari interaksi yang menghambat pembentukan antibodi.

Kesimpulan

Vaksin Rabies adalah vaksin yang sangat penting untuk mencegah infeksi virus rabies yang mematikan. Vaksin ini diberikan baik sebagai langkah pencegahan sebelum seseorang terpapar maupun sebagai pengobatan darurat setelah gigitan hewan yang diduga rabies.

Meskipun memiliki beberapa efek samping ringan, Vaksin Rabies umumnya aman dan efektif. Oleh karena itu, jika Anda atau orang di sekitar Anda berisiko terkena rabies, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan Vaksin Rabies sesuai dengan dosis yang dianjurkan.