Vaksin Polio Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya
Vaksin Polio adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Vaksin Polio dalam artikel ini.
Vaksin Polio adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian. Penyakit polio disebabkan oleh poliovirus, yang menyerang sistem saraf dan dapat menular melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi.
Pemberian Vaksin Polio telah menjadi bagian dari program imunisasi di berbagai negara untuk mencegah wabah polio dan menuju eradikasi global penyakit ini. Di Indonesia, Vaksin Polio termasuk dalam program imunisasi wajib untuk bayi dan anak-anak, guna memastikan perlindungan jangka panjang terhadap polio.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Vaksin Polio, termasuk manfaatnya, dosis yang dianjurkan, kandungan, efek samping, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan setelah vaksinasi.
Manfaat Vaksin Polio
Sebagai vaksin yang berperan penting dalam kesehatan global, Vaksin Polio memiliki berbagai manfaat utama, antara lain:
1. Mencegah Infeksi Poliovirus
- Vaksin Polio membantu tubuh membentuk kekebalan terhadap poliovirus, sehingga melindungi seseorang dari penyakit polio.
- Studi menunjukkan bahwa imunisasi polio yang lengkap memberikan perlindungan hingga 99% terhadap poliovirus.
2. Menghindari Kelumpuhan Akibat Polio
- Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada kaki, tangan, atau otot pernapasan.
- Vaksin Polio efektif dalam mencegah kelumpuhan yang dapat berujung pada kecacatan seumur hidup.
3. Melindungi Bayi dan Anak-anak dari Komplikasi Serius
- Anak-anak yang terinfeksi polio dapat mengalami komplikasi serius seperti radang otak (ensefalitis) atau kesulitan bernapas akibat kelumpuhan otot diafragma.
- Dengan pemberian Vaksin Polio sejak dini, risiko komplikasi ini dapat dicegah secara efektif.
4. Mendukung Program Eradikasi Polio di Dunia
- Vaksin Polio telah berhasil mengurangi kasus polio hingga lebih dari 99% sejak tahun 1988.
- Pemberian vaksin secara luas di seluruh dunia diharapkan dapat membantu mencapai target pemberantasan polio secara global.
5. Mencegah Penularan Polio di Masyarakat
- Vaksin Polio tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi tetapi juga membantu menghentikan penyebaran virus dalam populasi.
- Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin rendah kemungkinan poliovirus menyebar di masyarakat.
Kandungan Vaksin Polio
Terdapat dua jenis utama Vaksin Polio, yaitu:
-
Vaksin Polio Oral (Oral Polio Vaccine/OPV)
- Mengandung virus polio yang dilemahkan (live attenuated poliovirus).
- Diberikan dalam bentuk tetes oral.
- Memicu respons kekebalan di usus, yang merupakan tempat utama replikasi poliovirus.
- Dapat membantu menghentikan penyebaran virus dalam komunitas.
-
Vaksin Polio Injeksi (Inactivated Polio Vaccine/IPV)
- Mengandung virus polio yang telah diinaktivasi (dimatikan).
- Diberikan dalam bentuk suntikan intramuskular atau subkutan.
- Mampu memicu respons kekebalan tanpa risiko berkembangnya virus dalam tubuh.
Kedua jenis Vaksin Polio ini memiliki efektivitas tinggi dan sering digunakan dalam kombinasi untuk memberikan perlindungan optimal.
Dosis Vaksin Polio
Jadwal pemberian Vaksin Polio berbeda tergantung pada jenis vaksin yang digunakan.
1. Jadwal Vaksin Polio Oral (OPV)
- Dosis pertama: segera setelah lahir (OPV-0)
- Dosis kedua: usia 2 bulan
- Dosis ketiga: usia 4 bulan
- Dosis keempat: usia 6 bulan
- Dosis booster: diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun
2. Jadwal Vaksin Polio Injeksi (IPV)
- Dosis pertama: usia 2 bulan
- Dosis kedua: usia 4 bulan
- Dosis ketiga: usia 6 bulan
- Dosis booster: usia 18 bulan hingga 5 tahun
Cara Pemberian Vaksin Polio yang Benar
- OPV diberikan dalam bentuk tetes yang langsung dimasukkan ke mulut bayi.
- IPV diberikan melalui suntikan intramuskular, biasanya di paha atau lengan atas.
- Pastikan anak mendapatkan dosis lengkap sesuai jadwal imunisasi untuk perlindungan maksimal.
Efek Samping Vaksin Polio
Secara umum, Vaksin Polio aman dan memiliki efek samping yang minimal. Namun, seperti vaksin lainnya, ada kemungkinan beberapa efek samping ringan hingga sedang.
Efek Samping Umum:
- Demam ringan
- Nyeri atau kemerahan di tempat suntikan (pada IPV)
- Diare ringan atau muntah (pada OPV)
- Rewel atau mudah menangis pada bayi
Efek Samping Serius (Sangat Jarang Terjadi):
- Reaksi alergi berat (anafilaksis) → Ditandai dengan sesak napas, pembengkakan wajah, atau ruam parah.
- Polio terkait vaksin (Vaccine-Derived Poliovirus/VDPV)
- Sangat jarang terjadi pada OPV, terutama pada anak dengan sistem imun yang sangat lemah.
Jika mengalami efek samping serius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kontraindikasi dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Siapa yang Tidak Boleh Menerima Vaksin Polio?
- Anak dengan alergi berat terhadap kandungan vaksin.
- Anak dengan gangguan sistem imun yang parah (misalnya, sedang menjalani kemoterapi atau memiliki penyakit imunodefisiensi).
- Anak yang sedang mengalami diare berat (untuk OPV), vaksin dapat ditunda hingga kondisi membaik.
Interaksi dengan Obat Lain
- Jika anak sedang mengonsumsi obat imunosupresif, efektivitas vaksin dapat berkurang.
- Vaksin Polio dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain dalam jadwal imunisasi rutin tanpa mengurangi efektivitasnya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Setelah Vaksinasi
- Pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum menerima Vaksin Polio. Jika sedang sakit, vaksinasi dapat ditunda.
- Jika anak mengalami diare saat jadwal OPV, dosis ulang mungkin diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.
- Tetap observasi setelah vaksinasi untuk mengantisipasi reaksi alergi meskipun sangat jarang terjadi.
- Beri tahu dokter jika anak memiliki riwayat alergi terhadap vaksin sebelumnya.
Kesimpulan
Vaksin Polio adalah vaksin yang sangat penting untuk mencegah infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan komplikasi serius. Dengan pemberian vaksin yang tepat dan sesuai jadwal, Vaksin Polio telah terbukti efektif dalam mengendalikan dan hampir memberantas penyakit polio di seluruh dunia.
Meskipun memiliki beberapa efek samping ringan, Vaksin Polio umumnya aman dan efektif. Oleh karena itu, pastikan anak-anak menerima Vaksin Polio lengkap sesuai dengan jadwal imunisasi yang dianjurkan agar mendapatkan perlindungan optimal dari penyakit ini.