Vaksin HPV Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya
Vaksin HPV adalah perlindungan terbaik terhadap virus penyebab kanker serviks dan penyakit lainnya. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek sampingnya di sini
Apa Itu Vaksin HPV?
Vaksin HPV adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi Human Papillomavirus (HPV), virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk kanker serviks, kanker anus, kanker orofaring, serta kutil kelamin. Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan infeksi HPV sebelum virus tersebut berkembang dalam tubuh
HPV sendiri terdiri dari lebih dari 100 jenis virus, di mana sekitar 14 tipe di antaranya tergolong berisiko tinggi karena dapat menyebabkan kanker. Dua tipe yang paling berbahaya adalah HPV 16 dan HPV 18, yang bertanggung jawab atas lebih dari 70% kasus kanker serviks di dunia
Manfaat Vaksin HPV
Vaksin HPV memiliki banyak manfaat dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV, di antaranya
1. Mencegah Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan pada wanita. Lebih dari 90% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18. Dengan vaksin HPV, risiko terkena kanker serviks dapat dikurangi secara signifikan
2. Melindungi dari Kutil Kelamin
Infeksi HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin, penyakit menular seksual yang ditandai dengan benjolan kecil di area genital. Tipe HPV 6 dan 11 menjadi penyebab utama kutil kelamin, dan vaksin HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi ini
3. Mencegah Jenis Kanker Lain yang Disebabkan oleh HPV
Selain kanker serviks, HPV juga dapat menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya, seperti
- Kanker anus
- Kanker penis
- Kanker orofaring (tenggorokan dan mulut)
- Kanker vulva dan vagina
Dengan pemberian vaksin HPV sejak dini, risiko terkena kanker-kanker ini dapat dikurangi secara drastis
4. Melindungi Laki-laki dari Penyakit Terkait HPV
Banyak yang mengira bahwa vaksin HPV hanya ditujukan untuk wanita, padahal pria juga berisiko terkena infeksi HPV. Laki-laki yang menerima vaksin HPV dapat terlindungi dari kanker anus, kanker penis, serta kutil kelamin yang disebabkan oleh virus ini
Siapa yang Perlu Mendapatkan Vaksin HPV?
Menurut rekomendasi dari WHO dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), vaksin HPV dianjurkan untuk diberikan kepada
- Anak perempuan dan laki-laki usia 9–14 tahun (sebelum aktif secara seksual)
- Wanita hingga usia 26 tahun jika belum pernah divaksin
- Pria hingga usia 26 tahun untuk perlindungan dari kanker dan kutil kelamin
- Orang dengan sistem imun lemah, termasuk penderita HIV/AIDS
Meskipun vaksin HPV lebih efektif diberikan sebelum seseorang terpapar virus, orang dewasa hingga usia 45 tahun masih bisa mendapatkan manfaat dari vaksin ini, terutama jika belum pernah terinfeksi HPV sebelumnya
Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin HPV
Dosis dan jadwal vaksin HPV bervariasi tergantung pada usia penerima
1. Usia 9–14 Tahun
- Diberikan dalam 2 dosis dengan jarak 6–12 bulan antara suntikan pertama dan kedua
2. Usia 15–26 Tahun
- Diberikan dalam 3 dosis dengan jadwal
- Dosis pertama: Sesuai jadwal vaksinasi
- Dosis kedua: 1–2 bulan setelah dosis pertama
- Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis pertama
3. Usia 27–45 Tahun
- Masih bisa mendapatkan vaksin jika dokter menyarankan, dengan jadwal 3 dosis seperti usia 15–26 tahun
Jenis dan Kandungan Vaksin HPV
Saat ini, terdapat beberapa jenis vaksin HPV yang tersedia di dunia, yaitu
1. Gardasil 4
- Melindungi dari HPV tipe 6, 11, 16, dan 18
- Efektif untuk mencegah kutil kelamin dan kanker serviks
2. Gardasil 9
- Melindungi dari 9 tipe HPV (6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58)
- Memberikan perlindungan lebih luas terhadap kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan HPV
3. Cervarix
- Melindungi dari HPV tipe 16 dan 18
- Dirancang khusus untuk pencegahan kanker serviks
Setiap jenis vaksin HPV mengandung protein rekombinan yang meniru bagian dari virus, sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan infeksi
Efek Samping Vaksin HPV
Vaksin HPV umumnya aman dan telah diuji secara klinis pada jutaan orang di seluruh dunia. Namun, seperti vaksin lainnya, vaksin ini dapat menimbulkan efek samping ringan hingga sedang, seperti
Efek Samping Ringan
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan
- Sakit kepala ringan
- Demam ringan
- Mual
Efek Samping Sedang hingga Berat (Jarang Terjadi)
- Reaksi alergi serius (anafilaksis) – sangat jarang
- Pusing atau pingsan setelah vaksinasi (vasovagal syncope)
- Nyeri otot dan sendi
Untuk mengurangi risiko pusing atau pingsan setelah vaksinasi, disarankan untuk duduk atau berbaring selama beberapa menit setelah mendapatkan vaksin
Mitos dan Fakta tentang Vaksin HPV
Banyak mitos beredar tentang vaksin HPV yang dapat menimbulkan kekhawatiran. Berikut beberapa mitos yang sering salah kaprah
-
Mitos: Vaksin HPV menyebabkan infertilitas
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksin HPV menyebabkan gangguan kesuburan -
Mitos: Vaksin HPV hanya untuk wanita
Fakta: Laki-laki juga perlu mendapatkan vaksin HPV untuk melindungi diri dari kanker dan kutil kelamin -
Mitos: Vaksin HPV hanya diberikan untuk mereka yang aktif secara seksual
Fakta: Vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum seseorang terpapar HPV, yaitu sebelum aktif secara seksual
Kesimpulan
Vaksin HPV adalah salah satu inovasi medis terbaik untuk mencegah kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan oleh HPV. Dengan pemberian vaksin sejak dini, baik pria maupun wanita dapat terlindungi dari dampak serius yang ditimbulkan oleh infeksi HPV
Jika Anda belum mendapatkan vaksin HPV, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah vaksin ini masih diperlukan dalam rentang usia Anda. Jangan ragu untuk melakukan vaksinasi demi masa depan yang lebih sehat