Ulipristal Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya

Daftar Isi

Ulipristal adalah obat yang digunakan sebagai kontrasepsi darurat dan pengobatan mioma uteri. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Ulipristal di sini!

Ulipristal adalah obat yang digunakan sebagai kontrasepsi darurat dan pengobatan mioma uteri. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Ulipristal di sini!

Apa Itu Ulipristal?

Ulipristal adalah obat yang digunakan untuk dua tujuan utama, yaitu sebagai kontrasepsi darurat (pil pencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan) dan sebagai terapi mioma uteri (tumor jinak di rahim). Ulipristal bekerja dengan cara menghambat kerja hormon progesteron dalam tubuh, yang berperan penting dalam proses ovulasi dan pertumbuhan mioma.

Sebagai kontrasepsi darurat, Ulipristal harus dikonsumsi dalam waktu maksimal 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Sementara itu, dalam pengobatan mioma uteri, Ulipristal membantu mengecilkan ukuran mioma dan mengurangi gejala seperti perdarahan menstruasi berlebihan.

Ulipristal tersedia dalam bentuk tablet dan harus digunakan sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping atau risiko yang tidak diinginkan.

Manfaat Ulipristal

Ulipristal memiliki dua manfaat utama dalam dunia medis, yaitu sebagai kontrasepsi darurat dan terapi mioma uteri. Berikut adalah manfaat utama dari Ulipristal:

1. Sebagai Kontrasepsi Darurat

  • Mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan – Ulipristal bekerja dengan menghambat atau menunda ovulasi sehingga mencegah pembuahan.
  • Dapat dikonsumsi hingga 120 jam (5 hari) setelah hubungan seksual – Efektivitas Ulipristal lebih tinggi dibandingkan pil kontrasepsi darurat berbasis levonorgestrel, yang hanya efektif dalam 72 jam.
  • Tidak bersifat sebagai penggugur kandungan – Ulipristal tidak akan bekerja jika sudah terjadi implantasi embrio di rahim, sehingga bukan termasuk obat aborsi.

2. Sebagai Pengobatan Mioma Uteri

  • Membantu mengecilkan ukuran mioma – Ulipristal bekerja dengan menghambat progesteron, hormon yang mendukung pertumbuhan mioma.
  • Mengurangi perdarahan menstruasi yang berlebihan – Wanita dengan mioma sering mengalami menstruasi yang berkepanjangan dan deras, yang bisa dikontrol dengan Ulipristal.
  • Mengurangi nyeri panggul akibat mioma – Dengan mengecilkan ukuran mioma, Ulipristal dapat membantu meredakan nyeri dan tekanan pada panggul.

Kandungan Ulipristal

Ulipristal mengandung zat aktif Ulipristal Acetate, yang merupakan modulator reseptor progesteron. Zat ini bekerja dengan cara:

  • Menghambat ovulasi – Dalam penggunaan sebagai kontrasepsi darurat, Ulipristal menunda pelepasan sel telur dari ovarium sehingga mencegah pembuahan.
  • Menghambat pertumbuhan mioma – Dalam pengobatan mioma, Ulipristal mengurangi efek progesteron pada sel-sel mioma, sehingga mioma tidak terus berkembang.

Ulipristal hanya tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis yang berbeda tergantung pada penggunaannya.

Dosis dan Cara Penggunaan Ulipristal

Dosis Ulipristal harus disesuaikan dengan indikasi penggunaan dan selalu berdasarkan anjuran dokter. Berikut adalah dosis umum Ulipristal:

1. Dosis Ulipristal sebagai Kontrasepsi Darurat

  • Dewasa: 30 mg, dikonsumsi sekali dalam waktu maksimal 120 jam (5 hari) setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.
  • Cara konsumsi: Tablet Ulipristal ditelan dengan air, bisa sebelum atau sesudah makan.

2. Dosis Ulipristal untuk Pengobatan Mioma Uteri

  • Dewasa: 5 mg sekali sehari, dikonsumsi selama 3 bulan berturut-turut, diulang sesuai kebutuhan dengan jeda istirahat antar siklus.
  • Cara konsumsi: Sebaiknya diminum pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas yang optimal.

Catatan Penting:

  • Jika muntah dalam waktu 3 jam setelah konsumsi Ulipristal, dosis harus segera diulang.
  • Ulipristal tidak boleh digunakan sebagai kontrasepsi rutin karena hanya efektif sebagai metode darurat.
  • Jika mengalami efek samping serius, segera konsultasikan dengan dokter.

Efek Samping Ulipristal

Seperti obat lainnya, Ulipristal dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Berikut beberapa efek samping Ulipristal yang umum dan jarang terjadi:

1. Efek Samping Ringan

  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Nyeri perut atau kram perut
  • Pusing atau kelelahan
  • Perubahan siklus menstruasi (datang lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya)

2. Efek Samping Berat (Jarang Terjadi)

  • Reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau pembengkakan wajah
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Nyeri hebat pada perut bagian bawah
  • Perdarahan vagina yang tidak normal atau berkepanjangan

Jika mengalami efek samping berat, segera hentikan penggunaan Ulipristal dan konsultasikan dengan dokter.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Ulipristal

  1. Tidak untuk Wanita Hamil – Ulipristal tidak boleh digunakan jika sudah terjadi kehamilan, karena tidak akan memiliki efek kontraseptif.
  2. Tidak Dianjurkan untuk Ibu Menyusui – Jika diperlukan, ibu menyusui harus menghentikan pemberian ASI selama 7 hari setelah konsumsi Ulipristal, karena zat aktifnya bisa masuk ke dalam ASI.
  3. Hati-hati bagi Wanita dengan Gangguan Hati atau Ginjal – Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Ulipristal jika memiliki gangguan fungsi hati atau ginjal.
  4. Dapat Mengurangi Efektivitas Kontrasepsi Hormonal Lainnya – Jika menggunakan alat kontrasepsi hormonal lain, seperti pil KB, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi tambahan seperti kondom hingga siklus menstruasi berikutnya.

Interaksi Ulipristal dengan Obat Lain

Ulipristal dapat berinteraksi dengan beberapa obat, yang dapat mengurangi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut beberapa obat yang perlu diperhatikan:

  • Obat anti-TBC (rifampisin), obat HIV (ritonavir), atau obat epilepsi (fenitoin, karbamazepin) dapat menurunkan efektivitas Ulipristal.
  • Obat yang mengandung estrogen atau progestin (seperti pil KB) dapat mengurangi efektivitas Ulipristal sebagai kontrasepsi darurat.
  • Obat antasida atau obat lambung lainnya dapat mempengaruhi penyerapan Ulipristal, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan jeda waktu yang cukup.

Kesimpulan

Ulipristal adalah obat yang digunakan untuk kontrasepsi darurat dan pengobatan mioma uteri. Sebagai kontrasepsi darurat, Ulipristal bekerja dengan menunda ovulasi dan harus dikonsumsi dalam waktu maksimal 120 jam setelah berhubungan seksual. Dalam pengobatan mioma, Ulipristal membantu mengecilkan ukuran mioma dan mengurangi gejala menstruasi berlebihan.

Meskipun efektif, Ulipristal tidak boleh digunakan secara rutin sebagai metode kontrasepsi dan harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Efek samping seperti sakit kepala, mual, atau perubahan siklus menstruasi bisa terjadi, tetapi sebagian besar bersifat ringan. Jika mengalami efek samping berat, segera cari bantuan medis.

Gunakan Ulipristal dengan bijak dan selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya!