Tocilizumab Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya

Table of Contents

Tocilizumab adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun seperti artritis reumatoid dan sindrom badai sitokin. Ketahui manfaat, dosis, kandungan, serta efek samping Tocilizumab dalam artikel ini.

Tocilizumab Obat Apa? Manfaat, Dosis, Kandungan, dan Efek Sampingnya

Apa Itu Tocilizumab?

Tocilizumab adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun, seperti artritis reumatoid (RA), arteritis sel raksasa (GCA), dan sindrom badai sitokin. Tocilizumab bekerja dengan cara menghambat interleukin-6 (IL-6), yaitu protein yang berperan dalam peradangan berlebihan pada tubuh.

Sebagai imunomodulator dan terapi biologis, Tocilizumab sering digunakan dalam kasus penyakit peradangan kronis yang tidak merespons terapi lain. Selain itu, Tocilizumab juga telah digunakan dalam pengobatan COVID-19 berat, terutama pada pasien yang mengalami badai sitokin yang menyebabkan peradangan parah pada tubuh.

Tocilizumab tersedia dalam bentuk injeksi intravena (IV) dan subkutan (SC), yang diberikan di bawah pengawasan dokter.

Manfaat Tocilizumab

Sebagai obat yang bekerja dengan menekan reaksi imun yang berlebihan, Tocilizumab memiliki beberapa manfaat utama:

1. Mengobati Artritis Reumatoid (RA)

  • Tocilizumab digunakan untuk mengurangi peradangan pada sendi, mengurangi rasa nyeri, serta mencegah kerusakan sendi pada penderita artritis reumatoid yang tidak merespons obat lain.

2. Mengatasi Arteritis Sel Raksasa (GCA)

  • Arteritis sel raksasa adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah besar. Tocilizumab membantu mengurangi peradangan dan mencegah komplikasi serius seperti gangguan penglihatan atau stroke.

3. Mengontrol Sindrom Badai Sitokin

  • Pada pasien dengan badai sitokin akibat COVID-19 atau pengobatan CAR-T cell therapy, Tocilizumab membantu menekan peradangan berlebihan yang dapat merusak organ tubuh.

4. Mengobati Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA)

  • Tocilizumab digunakan untuk mengatasi artritis pada anak-anak, terutama dalam kasus systemic juvenile idiopathic arthritis (sJIA) dan polyarticular juvenile idiopathic arthritis (pJIA).

5. Mengurangi Risiko Kerusakan Organ pada Penyakit Autoimun Lainnya

  • Beberapa penyakit autoimun lain, seperti lupus dan penyakit peradangan sistemik, dapat memicu reaksi imun yang merusak jaringan tubuh. Tocilizumab membantu mengontrol peradangan dan mengurangi risiko kerusakan organ lebih lanjut.

Dengan manfaatnya dalam mengontrol peradangan berlebihan, Tocilizumab menjadi salah satu terapi utama dalam berbagai kondisi autoimun dan inflamasi sistemik.

Kandungan Tocilizumab

Tocilizumab mengandung antibodi monoklonal rekombinan yang bekerja sebagai antagonis interleukin-6 (IL-6). IL-6 adalah salah satu sitokin utama yang berperan dalam peradangan dan respons imun tubuh. Dengan menghambat IL-6, Tocilizumab membantu mengurangi peradangan kronis dan menekan aktivitas berlebihan sistem kekebalan tubuh.

Tocilizumab tersedia dalam bentuk:

  • Larutan injeksi intravena (IV): 80 mg/4 mL, 200 mg/10 mL, 400 mg/20 mL.
  • Larutan injeksi subkutan (SC): 162 mg/0,9 mL (dalam prefilled syringe).

Selain bahan aktif Tocilizumab, obat ini juga mengandung bahan tambahan seperti:

  • Sodium chloride
  • Polysorbate 80
  • L-histidine
  • Sodium hydroxide

Dosis dan Cara Penggunaan Tocilizumab

Dosis Tocilizumab bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien, berat badan, serta bentuk sediaan obat (intravena atau subkutan).

1. Dosis Tocilizumab untuk Artritis Reumatoid (RA) pada Dewasa

  • Injeksi intravena (IV):
    • 4 mg/kg setiap 4 minggu, yang dapat ditingkatkan hingga 8 mg/kg tergantung respons pasien.
  • Injeksi subkutan (SC):
    • 162 mg setiap minggu atau dua minggu, tergantung berat badan pasien dan tingkat keparahan penyakit.

2. Dosis Tocilizumab untuk Arteritis Sel Raksasa (GCA)

  • Injeksi subkutan (SC):
    • 162 mg setiap minggu, sering dikombinasikan dengan kortikosteroid.

3. Dosis Tocilizumab untuk Sindrom Badai Sitokin (COVID-19 atau CAR-T Therapy)

  • Injeksi intravena (IV):
    • 8 mg/kg satu kali, dan dapat diulang setelah 8–12 jam jika diperlukan (maksimal 2 dosis).

4. Dosis Tocilizumab untuk Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA) pada Anak-anak

  • Injeksi intravena (IV):
    • pJIA: 8 mg/kg setiap 4 minggu untuk anak dengan berat badan ≥30 kg.
    • sJIA: 12 mg/kg setiap 2 minggu untuk anak dengan berat badan <30 kg.

Cara Menggunakan Tocilizumab dengan Benar

  1. Tocilizumab IV diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit, dengan pemantauan efek samping.
  2. Injeksi subkutan (SC) bisa diberikan sendiri di rumah, setelah mendapat pelatihan dari dokter atau perawat.
  3. Jangan melewatkan dosis yang dijadwalkan, karena dapat menyebabkan kambuhnya gejala.
  4. Jika mengalami reaksi alergi atau infeksi setelah pemberian Tocilizumab, segera konsultasikan ke dokter.

Efek Samping Tocilizumab

Meskipun efektif, Tocilizumab juga dapat menyebabkan efek samping, terutama yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

1. Efek Samping Umum

  • Nyeri kepala
  • Reaksi di tempat suntikan (kemerahan, bengkak, nyeri)
  • Mual atau muntah
  • Hipertensi ringan (tekanan darah naik)

2. Efek Samping Serius

  • Infeksi serius (tuberkulosis, pneumonia, sepsis)
  • Gangguan hati (peningkatan enzim hati)
  • Neutropenia (penurunan sel darah putih)
  • Perforasi usus (pada pasien dengan penyakit usus inflamasi)
  • Reaksi alergi parah (anafilaksis)

Jika mengalami demam, batuk berkepanjangan, luka sulit sembuh, atau tanda-tanda infeksi berat, segera hubungi dokter.

Peringatan dan Kontraindikasi Tocilizumab

Sebelum menggunakan Tocilizumab, perhatikan beberapa hal berikut:

  1. Tidak untuk Pasien dengan Infeksi Aktif

    • Jangan gunakan Tocilizumab jika sedang mengalami infeksi bakteri, jamur, atau virus aktif.
  2. Lakukan Tes Tuberkulosis Sebelum Pengobatan

    • Pasien dengan riwayat TBC laten perlu mendapat terapi pencegahan sebelum memulai Tocilizumab.
  3. Hati-hati pada Pasien dengan Penyakit Hati

    • Obat ini dapat meningkatkan enzim hati, sehingga perlu pemantauan rutin pada pasien dengan gangguan hati.
  4. Tidak untuk Wanita Hamil dan Menyusui

    • Tocilizumab hanya boleh digunakan pada kehamilan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.
  5. Hindari Vaksin Hidup Selama Pengobatan

    • Pasien yang menggunakan Tocilizumab tidak boleh menerima vaksin hidup seperti BCG, MMR, atau varicella.

Kesimpulan

Tocilizumab adalah obat imunomodulator yang digunakan untuk mengobati artritis reumatoid, arteritis sel raksasa, dan badai sitokin akibat COVID-19. Obat ini bekerja dengan menghambat interleukin-6 (IL-6) untuk mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan organ.

Dosis Tocilizumab bervariasi tergantung kondisi pasien dan diberikan dalam bentuk injeksi intravena atau subkutan. Meskipun efektif, obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti infeksi serius, gangguan hati, dan reaksi alergi. Oleh karena itu, penggunaannya harus diawasi oleh dokter.