Sakit Kepala Bagian Belakang: Ini Penyebab, Penanganan, dan Pencegahannya

Daftar Isi

Sakit kepala adalah kondisi yang hampir semua orang pernah alami. Namun, tidak semua sakit kepala memiliki penyebab yang sama. Salah satu jenis sakit kepala yang sering dikeluhkan adalah sakit kepala bagian belakang. Rasa nyeri di area ini bisa bersifat ringan hingga berat, berlangsung singkat atau berkepanjangan, serta disebabkan oleh berbagai faktor.

Bagi sebagian orang, sakit kepala bagian belakang mungkin terasa seperti tekanan ringan, sedangkan bagi yang lain, nyeri ini bisa sangat mengganggu hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja penyebab sakit kepala bagian belakang, bagaimana cara mengatasinya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar sakit kepala ini tidak sering terjadi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab sakit kepala bagian belakang, cara meredakannya, serta metode pencegahan yang dapat membantu mengurangi frekuensi munculnya sakit kepala.

berbagai penyebab sakit kepala bagian belakang, cara meredakannya, serta metode pencegahan yang dapat membantu mengurangi frekuensi munculnya sakit

Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Sakit kepala bagian belakang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari masalah otot hingga gangguan kesehatan yang lebih serius. Berikut beberapa penyebab umum sakit kepala bagian belakang yang perlu diperhatikan:

1. Sakit Kepala Tegang (Tension Headache)

Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh ketegangan otot di area leher, bahu, dan kepala akibat stres atau postur tubuh yang buruk.

Gejala sakit kepala tegang meliputi:

  • Rasa nyeri atau tekanan di bagian belakang kepala dan leher
  • Nyeri yang terasa seperti ada pita ketat melilit kepala
  • Bertambah parah jika mengalami stres atau kurang tidur

Faktor pemicu sakit kepala tegang bisa berasal dari kelelahan, stres berlebihan, atau posisi duduk yang salah saat bekerja atau menggunakan gadget dalam waktu lama.

2. Sakit Kepala Servikogenik

Sakit kepala servikogenik berasal dari gangguan pada leher atau tulang belakang bagian atas. Kondisi ini sering kali berhubungan dengan ketegangan otot atau cedera pada tulang belakang leher.

Gejala yang sering muncul antara lain:

  • Nyeri yang dimulai dari leher lalu menjalar ke bagian belakang kepala
  • Kekakuan di leher dan sulit menggerakkan kepala
  • Nyeri yang bisa memburuk saat duduk dalam waktu lama

Penyebab sakit kepala ini bisa berkaitan dengan postur tubuh yang buruk, cedera leher, atau artritis servikal.

3. Migrain Basilar

Migrain basilar adalah jenis migrain yang jarang terjadi tetapi bisa menyebabkan sakit kepala bagian belakang. Jenis migrain ini disebabkan oleh gangguan pada batang otak dan dapat menimbulkan gejala neurologis yang cukup parah.

Gejala migrain basilar meliputi:

  • Nyeri berdenyut di bagian belakang kepala
  • Pusing dan gangguan keseimbangan
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
  • Mual dan muntah

Migrain basilar sering kali dipicu oleh faktor seperti stres, perubahan hormon, atau makanan tertentu seperti cokelat dan alkohol.

4. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menjadi penyebab sakit kepala bagian belakang, terutama jika tekanan darah meningkat secara tiba-tiba atau berada di level yang sangat tinggi.

Ciri khas sakit kepala akibat hipertensi:

  • Nyeri yang terasa seperti tekanan kuat di belakang kepala
  • Pusing atau penglihatan kabur
  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya

Jika mengalami sakit kepala yang terus-menerus disertai dengan tekanan darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Neuralgia Oksipital

Neuralgia oksipital adalah kondisi yang terjadi akibat iritasi atau peradangan pada saraf oksipital, yang berada di bagian belakang kepala.

Gejala neuralgia oksipital meliputi:

  • Nyeri tajam atau menusuk yang berasal dari pangkal tengkorak dan menjalar ke atas kepala
  • Sensasi kesemutan atau nyeri seperti tersengat listrik di kepala
  • Rasa nyeri yang memburuk saat menyentuh bagian belakang kepala

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh cedera, peradangan saraf, atau tekanan berulang di area leher.

6. Kurang Tidur dan Stres

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk sakit kepala bagian belakang. Stres yang berkepanjangan juga bisa menjadi pemicu sakit kepala yang sering muncul.

Gejala yang terkait dengan kurang tidur dan stres meliputi:

  • Nyeri kepala yang muncul di pagi hari
  • Sulit berkonsentrasi atau mudah lelah
  • Ketegangan otot di sekitar leher dan bahu

Mengatur pola tidur yang baik dan mengelola stres dengan lebih efektif dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala.

Cara Mengatasi Sakit Kepala Bagian Belakang

Jika mengalami sakit kepala bagian belakang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakannya, baik dengan metode alami maupun dengan obat sakit kepala.

1. Menggunakan Obat Sakit Kepala

Jika sakit kepala cukup mengganggu, obat sakit kepala bisa digunakan untuk meredakan nyeri. Beberapa jenis obat yang sering digunakan meliputi:

  • Paracetamol untuk sakit kepala ringan hingga sedang
  • Ibuprofen untuk mengurangi peradangan dan nyeri
  • Relaksan otot jika sakit kepala disebabkan oleh ketegangan otot di leher

Namun, konsumsi obat sakit kepala sebaiknya tidak berlebihan agar tidak menyebabkan efek samping seperti sakit kepala rebound.

2. Melakukan Pijatan di Area Kepala dan Leher

Pijatan di area kepala dan leher dapat membantu mengurangi ketegangan otot serta meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Titik-titik pijat yang bisa dicoba antara lain:

  • Pijatan pada pangkal tengkorak untuk meredakan ketegangan
  • Pijatan di pelipis untuk mengurangi tekanan di kepala
  • Pijatan di bahu untuk mengendurkan otot yang tegang

3. Mengompres Kepala dengan Air Hangat atau Dingin

Kompres hangat dapat membantu melemaskan otot yang tegang, sementara kompres dingin bisa membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan sakit kepala.

4. Menghindari Pemicu Sakit Kepala

Beberapa makanan dan kebiasaan tertentu bisa memicu sakit kepala, seperti konsumsi makanan tinggi MSG, kurang tidur, atau terlalu lama menatap layar komputer. Menghindari pemicu ini bisa membantu mengurangi risiko sakit kepala bagian belakang.

5. Berolahraga dan Melakukan Peregangan

Olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala. Peregangan ringan, seperti yoga atau latihan leher, juga bisa membantu mencegah sakit kepala akibat postur tubuh yang buruk.

Pencegahan Sakit Kepala Bagian Belakang

Untuk mencegah sakit kepala bagian belakang agar tidak sering terjadi, beberapa langkah berikut bisa diterapkan:

  • Menjaga postur tubuh saat duduk dan bekerja
  • Mengatur pola tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam per malam
  • Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam
  • Mengonsumsi makanan sehat dan cukup air untuk mencegah dehidrasi
  • Rutin berolahraga untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar

Q&A Seputar Sakit Kepala Bagian Belakang

Apakah sakit kepala bagian belakang selalu berbahaya?
Tidak selalu. Namun, jika sakit kepala terjadi terlalu sering atau disertai dengan gejala lain seperti gangguan penglihatan, pingsan, atau kesulitan berbicara, segera periksakan ke dokter.

Apakah obat sakit kepala bisa digunakan setiap hari?
Obat sakit kepala sebaiknya tidak digunakan setiap hari karena bisa menyebabkan ketergantungan atau efek samping lainnya.

Kapan harus pergi ke dokter jika mengalami sakit kepala bagian belakang?
Jika sakit kepala semakin parah, berlangsung lebih dari beberapa hari, atau tidak membaik meskipun sudah mencoba berbagai metode penanganan, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Dengan memahami penyebab sakit kepala bagian belakang dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kondisi ini dapat dikendalikan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.