Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Gejala Asam Lambung dan Cara Mengobatinya

Gejala asam lambung, juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofagus (GERD), dapat bervariasi antara individu. Beberapa gejala yang umum terkait asam lambung meliputi:

  • Sensasi terbakar atau rasa panas di dada (terutama setelah makan), yang dikenal sebagai heartburn atau nyeri dada refluks.
  • Rasa pahit atau asam di mulut, terutama saat bangun tidur.
  • Regurgitasi atau sensasi makanan yang naik ke tenggorokan atau mulut.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, sering kali dikaitkan dengan makanan atau minuman tertentu.
  • Kesulitan menelan atau rasa tersendat saat menelan makanan.
  • Batuk yang berkepanjangan, terutama saat tidur atau setelah makan.
  • Mual atau muntah.
  • Peningkatan produksi air liur.
  • Suara serak atau perubahan suara.
  • Perasaan kembung atau sensasi perut terasa penuh.
  • Gangguan tidur atau sulit tidur.

Dalam beberapa kasus, asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti esofagitis (peradangan pada kerongkongan), luka pada kerongkongan, atau gangguan pada gigi akibat erosi email. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan asam lambung, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

Cara Mengobati Gejala Asam Lambung

Perawatan dan pengobatan gejala asam lambung dapat mencakup kombinasi perubahan gaya hidup, pengobatan over-the-counter, dan pengobatan yang diresepkan oleh dokter. Berikut ini beberapa cara mengobati gejala asam lambung:

Perubahan Gaya Hidup:

  • Hindari makanan yang dapat memicu gejala, seperti makanan pedas, berlemak, asam, atau berkarbonasi.
  • Makan dalam porsi kecil dan sering.
  • Hindari makan atau minum paling tidak 2-3 jam sebelum tidur.
  • Angkat kepala tempat tidur Anda dengan menggunakan bantal tambahan atau memiringkan kepala tempat tidur.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol.
  • Kurangi atau hindari stres, karena stres dapat memperburuk gejala.

Obat over-the-counter (OTC):

  • Antasida: Obat ini membantu mengurangi asam lambung dan meredakan gejala cepat. Misalnya, antasida yang mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau kalsium karbonat.
  • Obat penghambat asam (H2 blocker): Obat ini mengurangi produksi asam lambung. Contohnya ranitidin atau famotidin.
  • Obat penurun asam proton pump inhibitor (PPI): Obat ini mengurangi produksi asam lambung secara signifikan. Beberapa PPI yang umum digunakan adalah omeprazol, lansoprazol, atau esomeprazol. Penggunaan PPI harus sesuai petunjuk dokter.

Pengobatan yang diresepkan oleh dokter:

  • Jika gejala asam lambung tidak terkendali dengan pengobatan OTC, dokter dapat meresepkan obat yang lebih kuat seperti PPI dosis tinggi atau penghambat pompa proton ganda (PPI ganda).
  • Untuk kasus yang lebih parah atau komplikasi, seperti esofagitis, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tambahan atau melakukan prosedur medis seperti operasi pengencangan katup kerongkongan.

 

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil langkah-langkah pengobatan apa pun. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan rekomendasi yang sesuai berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi individu Anda.