Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Temukan Penyebab Sulit Hamil dalam Pernikahan Anda

Sahabat www.carabangal.com kali ini kita akan membahas mengenai kesuburan, didalam definisinya tentu berbeda mengenai kemandulan dan ketidak suburan atau infertilitas dan definisi ini sering dicampuradukkan dalam praktek sehari-hari.

yang disebut dengan mandul adalah ketidakmampuan salah satu pasangan untuk memiliki keturunan yang dibuktikan dengan gangguan medis yang sudah diperiksakan sebelumnya, padahal ini seorang wanita tidak mampu melakukan okulasi atau mengeluarkan sel telur dan seorang pria mengalami gangguan pada spermanya berujung pada ketidakmampuan sperma membuahi ovum .

Jika hal ini sudah diketahui sebelum menikah maka masing-masing disebut sebagai mandul, namun jika ada yang disebut sebagai infertilitas adalah pasangan suami dan istri tidak mampu mendapatkan keturunan di dalam 12 bulan pertama sesudah dia melakukan hubungan seksual secara teratur dan tidak menggunakan penundaan kehamilan atau kontrasepsi

Kapan seorang istri dan suami itu harus khawatir mengenai fungsi reproduksinya ?

Tentu jika secara statistik kita kembali tadi bahwa 90% pasangan suami dan istri akan mendapatkan keturunan di 12 bulan pertama pernikahan, sehingga secara medis jika pasangan suami dan istri tidak mampu memiliki keturunan di dalam 12 bulan pertama pernikahan kita menganggapnya sebagai gangguan kesuburan atau infertilitas, namun tentu ini adalah suatu definisi yang berbeda di negara maju mungkin mereka memang tidak menginginkan keturunan sehingga jika sampai 5 tahun 9 tahun 10 tahun tidak punya keturunan mereka tidak perlu khawatir atau was-was, sehingga jika ditanyakan.

Apakah pasien yang infertilitas tidak bisa punya anak ?

Tentu kita mengembalikannya kepada definisi tadi, kalau pada kasus infertilitas sebagian besar karena ketidak suburan  pasangan suami istri dan ini faktornya sangat banyak mungkin dari stres, mungkin dari gizi, mungkin dari  manajemen berhubungan seksual, sehingga  kita tidak bisa bilang dia tidak bisa punya anak,  tentu kita akan memperbaiki semua faktor tersebut sehingga sesudah diperbaiki semua dan tidak ada kelainan organik pada keduanya maka kita berharap akan adanya perbaikan.

lain tadi jika kita sebutkan misalnya dia memang mandul dari awal misalnya perempuan ini tidak mempunyai ovarium, ya tentu kita akan mengatakan bahwa pada saat sebelum nikah perempuan ini memang mandul, apa definisi infertilitas itu sendiri ? ya tadi ketika satu pasangan suami istri dengan frekuensi hubungan seksual yang normal tanpa kontrasepsi tidak bisa mendapatkan keturunan dalam 12 bulan pertama pernikahan, maka dia masuk definisi infertilitas primer.

Jika ia sudah punya anak tapi kemudian anak yang kedua dengan anak yang pertama jaraknya lebih dari 1 tahun dengan definisi frekuensi berhubungan seksual dan juga tidak menggunakan kontrasepsi maka ini masuk definisi infertilitas sekunder.

Bagaimana cara periksanya ?

Tentunya macam-macam, yang dicari di dalam infertilitas adalah penyebab atau etiologi yang mengakibatkan timbulnya ketidak suburan pasangan dan ini biasanya dilakukan pemeriksaannya pada kedua belah pihak baik laki-laki maupun perempuan.

Apakah wanita menjadi salah satu faktor penting dalam infertilitas ?

Tentu tidak, secara statistik menunjukkan sama perannya antara laki-laki dan perempuan, sehingga kalau misalnya ada beberapa kasus di mana ketika satu pasangan lama memiliki anak, kemudian wanita ini diceraikan oleh suaminya dan berharap bahwa memang wanita yang tidak subur, dalam kasus ini sebenarnya kita tidak bisa langsung menghakimi seperti itu karena di dalam pernikahan yang harus memiliki sehatan Prima dalam bidang Reproduksi adalah keduanya, sehingga dalam hal ini baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang sama dan peluang yang sama untuk menimbulkan infertilitas.

Jika kita menemukan kasus infertilitas pada pasangan suami dan istri, maka apa yang harus kita kerjakan untuk mencari solusinya ?

Tentu yang paling pertama adalah pada pasangan suami istri masing-masing kita akan memeriksa fungsi reproduksinya, dan tentu penyelesaian masalahnya disesuaikan dengan gangguan fungsi reproduksi yang kita temukan, contohnya kepada seorang wanita mungkin dia mengalami gangguan ovulasi sehingga dia tidak mampu mengeluarkan sel telur tentu kita akan memakai obat obat atau terapi yang dapat memicu keluarnya sel telur.

Kemudian jika yang terjadi adalah pada faktor hormon artinya hormon kesuburannya kurang sehingga kehamilan dapat terjadi namun wanita ini tidak mampu mempertahankan kehamilannya maka kita akan memberikan terapi hormon, namun ada beberapa lagi kasus ketika hormon ini tidak bermasalah, kehamilan dapat dicapai namun terdapat gangguan, misalnya pada inkompetensi serviks atau mulut rahim itu mengalami gangguan sehingga bayi tidak dapat dipertahankan sesudah mencapai pada ukuran umur tertentu.

 Lalu jika pada laki-laki ditemukan sperma yang terganggu, dalam hal ini kita melihat Apakah gangguan sperma pada laki-laki adalah suatu hal yang bisa diperbaiki atau tidak ? jika dia bisa diperbaiki sebagai contoh misalnya pada gangguan varikokel saluran pembuluh darah dapat menjepit saluran sperma sehingga walaupun produksi sperma normal tetapi tidak dapat keluar dari saluran reproduksi dan membuahi telur pada kondisi seperti ini maka gangguan yang terjadi bisa diangkat baik dengan operasi dan metode terapi yang lain sehingga penyelesaiannya tergantung dari pada masalah apa yang kita temukan pada saat kita melakukan pemeriksaan.

Apa saja sih sebenarnya yang mungkin dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita sebagai contoh gaya hidup itu adalah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesuburannya terutama misalnya merokok, merokok sudah ditemukan dapat mengganggu reproduksi baik pada pria mengganggu pergerakan sperma dan pada wanita dapat menurunkan kualitas dari sel induk telur atau ovum, kemudian makanan, untuk kita ini hidup di dalam era begitu banyak makanan memakai pengawet, memakai MSG, memakai pewarna dan ini memberikan satu efek tersendiri bagi suami maupun istri dalam fungsi reproduksi dan kemudian yang paling sering terjadi adalah gangguan nutrisi.

Gangguan nutrisi dalam hal ini adalah seperti misalnya kadar hemoglobin kemudian ada juga misalnya kadar gula darah yang memberikan pengaruh pada fungsi reproduksi lalu secara teknik memang ada beberapa masalah seperti misalnya pada wanita yang menggunakan pakaian ketat, kemudian pakaian yang kurang terjaga tentu infeksi penyakit reproduksi itu akan terjadi lebih sering sehingga dapat mengganggu fungsi anatomi dari pada sistem reproduksi, begitu juga dengan pria mungkin kita sudah sering mendengar bahwa misalnya dengan pria mengendarai motor terlalu lama itu tidak boleh karena posisi skrotum berada pada keadaan terjepit sehingga aliran darah tidak dapat berjalan lancar dan tentu akan mempengaruhi produksi daripada sperma.

Kesimpulannya adalah kondisi ketidak suburan pada pasangan suami istri dapat terjadi pada siapapun dan tentu pada saat menghadapi hal ini adalah menjadi suatu hal yang tidak nyaman baik untuk suami maupun istri sehingga diperlukan satu kerjasama yang sangat baik antara keduanya antara lain tidak berhenti dalam proses berobat dan mencari Apakah yang menjadi penyebab dari infertilitas tersebut dan kemudian yang kedua adalah pasangan suami istri dapat memfokuskan pada kegiatan lain yang lebih baik atau yang lebih menimbulkan rasa senang sehingga stres yang timbul pada pasangan tersebut karena belum memiliki momongan akan berkurang.

lalu bagaimana jika terdapat lingkungan ? dalam hal ini lingkungan tentu bisa mendukung ada berapa di dalam lingkungan keluarga ini yang mampu yang artinya mereka tidak akan menyalahkan kedua belah pihak, mampu mendukung dan tidak membuat pasangan menjadi lebih stress, tetapi memang harus kita akui ada beberapa lagi lingkungan bahkan ini mungkin yang lebih besar mereka mungkin akan memberikan satu stressor tersendiri kepada pasangan suami dan istri tersebut sehingga sebenarnya untuk menghadapi lingkungan ini dikembalikan kepada pasangan suami istri tersebut jika kedua pasangan suami istri tersebut adalah pasangan yang kompak mereka yakin dengan cita-cita pernikahan mereka mereka yakin bahwa selalu ada jalan keluar untuk masalahnya maka lingkungan ini tidak akan memberikan satu stressor yang berat tersendiri buat mereka.